Tag Archives: SAP

Satuan Acara Penyuluhan APD (Bag. 3)

25 Oct

LAMPIRAN MATERI

ALAT PELINDUNG DIRI

  • DEFINISI

APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. APD merupakan cara terakhir untuk melindungi tenaga kerja setelah dilakukan beberapa usaha. Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991).

  • TUJUAN DAN MANFAAT
  1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
  2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
  3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
  4.  Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
  5. Mengurangi resiko akibat kecelakaan
  • JENIS-JENIS APD MENURUT BAGIAN TUBUH
  • Pelindung kepala

Pelindung kepala dikenal sebagai safety helmet. Pelindung kepala yang dikenal ada 4 jenis, yaitu Hard hat kelas A , kelas B , kelas C dan bump cap. Klasifikasi masing-masing jenis adalah sebagai berikut :

a. Kelas A

Hard hat kelas A dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 2.200 volt.

b. Kelas B

Hard hat kelas B dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 20.000 volt.

c. Kelas C

Hard hat kelas C melindungi kepala dari benda yang jatuh, tetapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melindungi dari bahan korosif.

d. Bump cap

Bump cap dibuat dari plastik dengan berat yang ringan untuk melindungi kepala dari tabrakan dengan benda yang menonjol. Bump cap tidak menggunakan sistem suspensi, tidak melindungi dari benda yang jatuh dan tidak melindungi dari kejutan listrik. Karenanya bump cap tidak boleh digunakan untuk menggantikan hard hat tipe apapun.

Continue reading

Satuan Acara Penyuluhan Ergonomi (Bag. 2)

25 Oct

LAMPIRAN MATERI

  • DEFINISI

Istilah ergonomi (ergonomics) berasal dari ergo (Yunani lama, yang berarti kerja) dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Dalam hal ini pengertian yang dipakai cukup luas termasuk faktor lingkungan kerja dan metode kerja.

International Labour Organization (ILO) mendefinisikan ergonomi sebagai berikut: Ergonomi ialah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.

  • TUJUAN DAN MANFAAT ERGONOMI
  • Tujuan Ergonomi
  1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan meniadakan beban kerja tambahan (fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja.
  2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kontak sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja.
  3. Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem manusia-mesin.
  • Manfaat Ergonomi

a. Menurunnya angka kesakitan akibat kerja.

b.  Menurunnya kecelakaan kerja.

c.   Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang.

d.  Stres akibat kerja berkurang.

e.    Produktivitas membaik.

f.     Alur kerja bertambah baik.

g.    Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera.

h.    Kepuasan kerja meningkat

Continue reading

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Alat Pelindung Diri (APD) dan Ergonomi (Bag. 1)

19 Oct

Pokok Bahasan           : Alat Perlindungan Diri dan Ergonomi

Sasaran                        : Pekerja Home Industri Penganan Bacang

Waktu                         : 1 x pertemuan (30 menit)

Hari/tanggal                : Sabtu / 10 Januari 2015

Tempat                        : Home Industri Panganan Bacang

Penyuluh                     : Fitri Rahmawati, Nenden Rostini

  • TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pekerja home industry penganan bacang mengerti tentang pentingnya alat perlindungan diri dan menggunakan ergonomi dalam bekerja para pekerja dapat memahami dan menerapkan tindakan pencegahan yang benar secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

  • TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja home industry bacang diharapkan mengerti :

  1. Menyebutkan pengertian ergonomi dan alat pelindung diri.
  2. Menyebutkan manfaat dan kegunaan APD dan ergonomi minimal 2 dari 5 manfaat.
  3. Menyebutkan jenis-jenis APD minimal 4 dari 8 jenis.
  4. Menjelaskan penerapan APD dan ergonomik di tempat kerjanya.
  • KARAKTERISTIK PESERTA

Perserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini adalah para pekerja home industry bacang sebanyak 5 orang mulai rentang usia 20-46 tahun, sebagian besar berpendidikan SD yang berada di RT 06 RW 01 Kelurahan Sukapura.

  • ANALISA TUGAS

Know     :

  1. Mengetahui definisi APD dan Ergonomi
  2. Memahami manfaat APD dan Ergonomi
  3. Mengetahui jenis-jenis APD
  4. Memahami aplikasi ergonomi dan APD

Do         :

Para pekerja home industry bacang melakukan upaya pencegahan terjadinya gangguan keselamatan dan kesehatan kerja dengan cara mau memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan dan barak skhort serta mau menerapakan ergonomi di tempat kerja.

Show     :

Memperhatikan penjelasan dan menunjukkan kemauan dan pemahaman dalam upaya mencegah terjadinya gangguan keselamatan dan kesehatan kerja serta mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dimengerti. Mendemonstrasikan aplikasi sikap/posisi tubuh saat bekerja yang benar.

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI (SC)

13 May

Tema                          : Perawatan Luka Post Seksio Cesarea Op di Rumah

Pokok Bahasan       : Perawatan Luka di Rumah

Waktu                        : 45 menit

Durasi                        : 1 x 45 menit

Tempat                      : Kp. Lio RT 06/RW 08 Cangkring Baleendah

Sasaran                     : Ny. A dan keluarga

 

Tujuan Penyuluhan

  • Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)

Setelah diberikan informasi (penkes) selama ± 1 x 45 menit klien dapat mengetahui perawatan luka post operasi di rumah.

  • Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)

Menyebutkan pengertian perawatan luka dengan benar

Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar

Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar

Menyebutkan cara perawatan luka dengan benar

Dapat mendemonstrasikan langkah-langkah perawatan luka dengan benar

 

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE PADA BALITA

21 Jan

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Di negara berkembang termasuk Indonesia, diare masih merupakan penyebab kematian tertinggi pada bayi dan anak berusia 1-4 tahun. Dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 diperoleh bahwa kematian bayi yang terbanyak disebabkan karena diare (42%), sedangkan penyebab kematian anak berusia 1-4 tahun juga diare (25,2%).

Di seluruh dunia kematian akibat diare 600 ribu anak per tahun dan Indonesia merupakan salah satu dari 11 negara yang tertinggi kematian balitanya akibat diare. Sejak ditemukan oralit tahun 1998 kematian akibat diare turun drastis. Namun kematian akibat diare ini masih tinggi bahkan diare menjadikan 17-18 persen penyebab kematian anak di seluruh dunia. Di negara maju meskipun sosial ekonomi, hygiene, sanitasi dan pendidikan meningkat, diare pun masih tetap tinggi. Ternyata rotavirus merupakan penyebab tertinggi pada diare.

Di negara-negara yang beriklim 4 musim, diare yang disebabkan oleh virus sering terjadi pada musim dingin. Di Indonesia, diare yang disebabkan oleh rotavirus dapat terjadi sepanjang tahun, dengan puncak kejadian pada pertengahan musim kemarau (Juli-Agustus).

Menurut angka kematian bayi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh diare, angka kejadian tersebut pada kelompok usia balita 5 tahun, yang paling sering pada usia kurang dari 2 tahun dan masa puncaknya adalah pada usia kurang dari 1 tahun.

Rotavirus merupakan penyebab utama diare pada bayi dan anak-anak terutama anak kelompok usia 6 bulan–2 tahun. Di negara maju, rotavirus merupakan 50% penyebab utama diare. Di Indonesia, rotavirus pertama kali ditemukan pada tahun 1975 dari penderita diare yang dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta. Prevalensinya pada waktu itu ialah sebanyak 47%  di Yogyakarta dan Medan berkisar 40%.

Rotavirus adalah penyebab utama yang menyebabkan diare dengan dehidrasi berat pada anak-anak. Rotavirus sangat infektif dan kebanyakan infeksi terjadi melalui fekal dan oral. Pada orang dewasa bisa terinfeksi setelah kontak langsung dengan bayi yang terinfeksi, tapi biasanya hanya berupa diare ringan. Kebanyakan infeksio terjadi pada musim dingin setiap tahun di Amerika. Masa inkubasinya adalah 1-3 hari.

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN (METODE TIM) DI RUANG BEDAH SARAF KEMUNING LANTAI 2 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

28 Dec

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran               : Manajemen Keperawatan

Pokok Bahasan           : Metode Asuhan Keperawatan

Sub Pokok Bahasan   : Metode Tim

Sasaran                        : Perawat Ruang bedah saraf kemuning lantai 2 dan mahasiswa

Hari/Tanggal               : Kamis, 03 Oktober 2013

Waktru                         : 1 x 30 menit

Tempat                         : Ruang pendidikan bedah saraf kemuning lantai 2

Penyuluh                     : Kelompok I Manajemen Keperawatan PPN XXV FIK UNPAD

Narasumber                : Irman Somantri, S.Kp., M.Kep

 

Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, perawat ruang bedah saraf dan mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang metode asuhan keperawatan metode tim.

 

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan :

  1. Perawat bedah saraf dan mahasiswa dapat mengaplikasikan metode tim pada saat dinas
  2. Perawat bedah saraf dan mahasiswa dapat meningkatkan pelayanan melalui asuhan keperawatan.

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI

2 Nov

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 

Materi Pengajaran    : Manajemen Nyeri

Tempat                        : Rumah Tn. J RT 07 RW 01 Kelurahan Sukapura

Waktu                          : 1 x pertemuan (30 menit)

Sasaran                        : Ny. E dan keluarga

 

  1. Tujuan Institusional

Menghasilkan keluarga yang memahami bagaimana manajemen nyeri yang baik.

 

  1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ny. E dan keluarga mampu memahami dan melaksanakan manajamen nyeri dengan baik.

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN ASMA DI RUMAH

1 Nov

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 

Pokok Bahasan           : Perawatan Asma di Rumah

Sasaran                        : Klien asma beserta keluarga

Waktu                         : 1 x pertemuan (25 menit)

Hari/tanggal                : Jumat, 22 Mei 2009

Tempat                        : Poliklinik Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Penyuluh                     : Kelompok IV A PPN Angkatan XVII FIK Unpad

 

TUJUAN INSTITUSIONAL (TI)

Menjadi rumah sakit yang prima dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian dibidang kesehatan tingkat regional pada tahun 2011.

 

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan tentang perawatan asma di rumah, maka diharapkan klien dan keluarga mampu memahami dan mempraktikkan perawatan asma di rumah.

 

KARAKTERISTIK/PRASYARAT PESERTA DIDIK

Klien dan keluarga yang menderita asma

 

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN PIJAT BAYI

26 Oct

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 

Pokok Bahasan           :  Pijat Bayi

Sub Pokok Bahasan    :  Pengaruh Pemijatan Terhadap Tumbuh Kembang Bayi

Sasaran                        :  Klien post partum dan keluarganya di Ruang Alamanda

Pemberi Materi            :  Kelompok 1 Maternitas PPN Angkatan XXVII

Waktu                         :  45 menit

Tanggal                       :  22 April 2014

Tempat                        :  Ruang Alamanda RSUP Hasan Sadikin

 

  • Tujuan Intruksional Umum ( T I U )

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan klien mampu memahami tentang pentingnya Pijat bayi

 

  • Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )

Setelah diberi penyuluhan selama 35 menit, diharapkan

  1. Klien mampu menyebutkan tentang pengertian Pijat Bayi.
  2. Klien mampu menyebutkan tentang manfaat Pijat Bayi.
  3. Klien mampu menyebitkan dan mendemonstrasikan tentang cara-cara memijat bayi sesuai dengan tehnik yang benar

 

Continue reading

SATUAN ACARA PENYULUHAN TB PARU

20 Oct

SATUAN ACARA PENYULUHAN   

 

Masalah                       :  Kurangnya informasi mengenai penyakit menular TB

Pokok Bahasan           :  Tuberkulosis (TB) Paru

Sasaran                        :  Pengunjung Puskesmas Banjaran DTP

Penyaji                        :  Ns. Fitri Rahmawati, S. Kep

Waktu                         :  30 menit

Hari/Tanggal               :  Rabu, 31 Januari 2018

Tempat                        :  Ruang Tunggu Puskesmas Banjaran DTP

 

  • Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit TB paru, pengobatan, dan pencegahannya.

Continue reading