Bermalam di Camping Ground Situ Cibeureum

8 Oct

Berkemah adalah salah satu aktivitas yang membahagiakan dan menjadi favorit di keluarga besar kami. Biasanya di waktu libur hari raya Idul Fitri kegiatan ini menjadi kegiatan yang ditunggu dan diinginkan untuk diadakan bersama sanak keluarga yang hanya bertemu setahun sekali.

Banyak sekali manfaat dari kegiatan berkemah, diantaranya :

  • Sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui segala bentuk dan rupa ciptaanNya.
  • Lebih dekat dengan alam dan memahami pentingnya hubungan keseimbangan dengan alam.
  • Ajang silaturahmi antar sesama anggota keluarga dan lebih mengakrabkan diri satu sama lain.
  • Menghilangkan rasa penat, jenuh, dan stress dari rutinitas keduniawian.

Gambar 1 & 2 : Gambar pertama yakni persiapan sebelum keberangkatan, beberapa naik motor, dan ada pula yang mengendarai mobil bak terbuka. Gambar kedua beberapa perbekalan yang dibawa. Ada kompor gas demi kelancaran pemenuhan nutrisi dan bersiap dengan kondisi yang tidak terduga.

Situ Cibeureum sebenarnya merupakan danau kecil yang katanya memiliki ketinggian yang berbeda-beda dimana saat ini daerah sekitarnya dipakai juga untuk area perkemahan yang dapat menampung cukup banyak orang. Daya tarik kawasan ini selain camping ground dan danau, pemandangan yang juga asri serta trek downhill yang memiliki jalur menantang untuk pecinta sepeda gunung dapat menjadi pilihan aktivitas yang menyenangkan. Banyak jenis pohon dan tanaman tumbuh disana sehingga dapat dijadikan konsep wisata edukatif untuk para pelajar di sekolah lokal sekitar kawasan.

Gambar 3-6 : Berbagai aktivitas di sore hari, seperti memasang tenda-tenda untuk tidur oleh para pemuda. Pemandangan senja di sore hari yang memanjakan mata di tengah-tengah obrolan ringan ibu-ibu. Tak lupa melaksanakan shalat berjamaah di area terbuka semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dan di gambar terakhir saya sedang berdiskusi dengan paman mengenai rundown kegiatan untuk esok pagi.

Gambar 7-9 : Suasana malam hari diisi dengan kegiatan renungan serta mendengarkan nasihat dari para sesepuh, makan malam bersama seadanya, dan siduru. Semakin malam udara semakin dingin tak terbantahkan. Sampai ada yang bawa selimut tebal. Dipikir-pikir mau kemping apa mau pindah kost-an.

Gambar 10-19 : Warna-warni keseruan berkemah bersama keluarga besar, meskipun anggota keluarga tidak ikut semua. Pastinya, ingin mengulang kembali momen-momen ini. Salah satu kegiatan yang tercetus begitu saja yakni mengumpulkan sampah di sekitar area perkemahan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan dan alam yang harus dijaga kebersihannya. Ada potret gorengan bala-bala hangat yang sangat enak disantap sebagai sarapan pagi kala itu ditambah saos sambal pedas yang menambah selera makan. Potret lain menggambarkan suasana saat sedang mempersiapkan makanan (memotong wortel, kol, dan bawang daun), saat memasak dengan tungku buatan, dan suasana makan bersama dengan hidangan sederhana namun nikmatnya tak terungkapkan dengan kata. Gambar berikutnya jalan terjal menuju Situ Cibeureum. Sayangnya, Situ Cibeureum tampak kotor dan tidak terawat tapi airnya sebenarnya bersih dan menyegarkan. Ada warung kecil tempat kami beristirahat sejenak dan membeli jajanan kecil penahan lapar. Terakhir, foto bersama sebelum kepulangan kembali ke rumah.

Saat ini akses menuju tempat ini sudah bagus dengan jalan raya beraspal yang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Untuk mencapai Situ Cibeureum, bisa mengambil jalur menuju Kawah Kamojang. Bagi kami, untuk berkumpul tidak perlu harus mahal dan berbiaya tinggi. Disesuaikan dengan kemampuan seluruh anggota keluarga. Jika ada yang kesulitan, maka akan dibantu semampunya. Selamat berlibur! Dan selamat berkumpul dengan seluruh anggota keluarga besar!

 

Samarang, Agustus 2014

Fuji Rahma

Leave a comment