Kenalkan, namaku Umar Besse. Umurku 8 tahun. Saat ini aku duduk di bangku kelas 3 SDN Inpres Malengkeri Bertingkat. Aku dan keluargaku tinggal di kota Makassar. Ayahku seorang guru Bahasa Indonesia di SMPN 26 Makassar. Ibuku adalah ibu rumah tangga yang menyukai keterampilan merajut. Musim liburan ini ayahku berencana membawaku ke tempat sahabat lamanya di Kabupaten Bulukumba yang berjarak kurang lebih 180 km dari tempat tinggal kami. Aku sangat senang akan menghabiskan liburan sekolah disana bersama kedua orangtuaku.
Pagi-pagi sekali kami berangkat dengan mobil tua ayah dan membawa bekal makanan dan minuman yang cukup untuk di perjalanan nanti. Ibu tak lupa membuat rajutan berupa syal berwarna biru muda yang akan dihadiahkan kepada istri sahabat ayah. Tak lupa ayah membawa oleh-oleh khas kota Makassar seperti, kue kacang sembunyi, kue baruasa, kopi Toraja, kue bannang-bannang, kacang disko, dan sirop DHT. Mobil kami terlihat penuh sekali dengan barang-barang.
“Tetta, berapa lama perjalanan ke Bulukumba?” tanyaku pada ayah.
“Sekitar empat sampai lima jam perjalanan, Ana’ku. Supaya tidak kesal Amma membawa beberapa buku bacaan kesukaanmu. Betul kan Amma?” ayah menjawab dengan senang hati.